KAPASITANSI SALURAN
TRANSMISI
Disusun
untuk memenuhi tugas matakuliah Transmisi
Arus Bolak-Balik
Oleh
:
KELOMPOK
VII
DANIEL SOLIN
DESI JAYANTRI
FITRIA PRIYULIDA
HORAS SINAGA
LODIEN HUTAPEA
PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERISTAS
NEGERI MEDAN
2012
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul Kapasitansi
saluran transmisi
. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun
kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan makalah kami ini lebih lanjut, akan kami terima dengan
senang hati.Akhirnya, tiada gading yang tak
retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini kami telah mencurahkan semua
kemampuan, namun kami sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh
dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran serta kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Medan,
24 April 2012
Kelompok VII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
i
DAFTAR ISI..................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1.Latar
Belakang........................................................................................................ 1
1.2.Tujuan..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
2.1.Kapasitansi
Saluran Transmisi................................................................................ 2
2.2.Medan Listrik
Suatu Penghantar yang Lurus dan Panjang.................................... 2
2.3.Beda
Potensial Antara Dua Titik yang disebabkan oleh Sebuah Muatan.............. 4
2.4.Kapasitansi
pada Saluran Transmisi Satu Fasa....................................................... 5
2.5.Kapasitansi
Saluran Transmisi Tiga Fasa dengan Jarak Pemisah Simetris.............. 9
2.6. Kapasitansi
Saluran Transmisi Tiga Fasa dengan Jarak Pemisah Tidak Simetris. 11
2.7.Penghantar
Berkas................................................................................................ 14
2.8.Saluran
Tiga Fasa Rangkaian Pararel.................................................................... 16
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 18
3.1.
Kesimpulan.......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kapasitansi
saluran transmisi merupakan pembagian dari admitansi shunt, dimana admitansi
shunt saluran transmisi terdiri dari konduktansi dan reaktansi kapasitif.
Konduktansi biasanya diabaikan karena sumbanganya terhadap admitansi shunt
terlalu kecil. Alasan lain untuk mengabaikan konduktansi ialah karena tidak ada
cara yang baik untuk memperhitungknnya karena konduktansi ini cukup berubah
ubah. Kebocoran pada isolator yang merupakan sumber utama konduktansi, berubah
dengan cukup besar menurut keadaan atmosfirndan dengan sifat sifat penghantar
kotoran yang terkumpul pada isolator itu. Korona yang menyebabkan kebocoran
antara sluran saluran juga cukup banyak berubah dengan keadaan atmosfir.
Kapasitansi saluran transmisi adalah
akibat selisih potensial antara penghantar, kapasitansi menyebabkan penghantar
penghantar itu bermuatan seperti yang terjadi dengan plat plat kapasitor bila
ada selisih potensial diantaranya.
1.2.Tujuan
Adapun tujuan dari penulisn makalah
ini adalah :
a. Mahasiswa
mampu memenuhi tugas kelompok presentasi mata kuliah Trasmisi Arus Bolak-Balik
mengenai kapasitansi saluran transmisi.
b. Mahasiswa
mampu memahami bagaimana kapasitansi saluran transmisi ini dapat terjadi.
c. Mahasiswa
mampu menjelaskan saluran tiga fasa rangkaian pararel.
d. Mahasiswa
mampu menjelaskan kapasitansi trnsmisi
tiga fasa dengan jarak pemisah simetris dan tidak simetris.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KAPASITANSI SALURAN TRANSMISI
Kapasitansi saluran transmisi adalah
akibat selisih potensial antara penghantar, kapasitansi menyebabkan penghantar
penghantar itu bermuatan seperti yang terjadi dengan plat plat kapasitor bila
ada selisih potensial diantaranya. Kapasitansi antar penghantar penghantar
adalah muatan per unit selisih potensial. Kapasitansi antara penghantar sejajar
adalah suatu konstanta yang tergantung pada ukuran dan jarak pemisah antara
penghantar. Untuk saluran daya yang panjangnya kurang dari 80 km ( 50 mile),
pengaruh kapasitansi ini kecil dan biasanya dapat diabaikan.
Suatu tegangan bolak balik yang
terpasang pada saluran transmisi akan menyebabkan muatan pada penghantar
penghantarnya disetiap titik bertambah atau berkurang sesui dengan kenaikan dan
penurunan nilai saat tegangan antara penghantar penghantar pada titik tersebut.
Aliran muatan adalah arus, dan arus yang disebabkan oleh pengisian dan
pengosongan bolak balik ( alternate charging dan discharging ) suatu saluran
karena tegangan bolak balik disebut arus pengisian saluran. Arus pengisian
mengalir dalam saluran transmisi meskipun saluran itu dalam keadaan terbuka.
Hal ini mempengaruhi jatuh tegangan sepanjang saluran , efesiansi, factor daya
saluran dan kestabilan sistem dimana saluran tersebut merupakan salah satu
bagiannya.
2.2.
MEDAN LISTRIK SUATU PENGHANTAR YANG LURUS DAN PANJANG.
Jika suatu penghantar lurus
berbentuk selinder berada dalam media yang seragam (uniform) seperti udara,
mempunyai muatan seragam diseluruh panjangnya, dan terisolasi dari muatan
muatan lain sehingga muatan itu terbagi secara seragam diseluruh permukaannya,
maka fluks akan berbentuk radial. Semua titik yang terletak pada jarak yang
sama dari penghantar semacam itu adalah titik titik ekipotensial dan mempunyai
kerapatan flus listrik yang sama. Pada gambar 1 dibawah ini memperlihatkan
penghantar terisolasi yang membawa muatan yang terbagi secara seragam.
x
|
q
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
Bidang equipotensial
|
Garis fluksi listrik
|
Gambar
1: garis-garis fluks listrik yang berasal dari muatan-muatan positif yang
tersebar rata pada permukaan penghantar selinder yang diisolasi.
Karena semua bagian permukaan itu
sama jauhnya dari penghantar yang mempunyai muatan yang tersebar seragam,
permukaan selinder merupakan permukaan ekipotensial dan kerapatan flus listrik
pada permukaan itu sama dengan banyaknya fluksi yang meninggalkan penghantar
per meter panjang dibagi dengan luas permukaan sepanjang sumbu satu meter .
kerapatan fluksi listrik adalah :
Kuat
medan listrik, atau negative dari gradiet potensial, sama dengan kerapatan
fluksi listrik dibagi dengan permitivitas medium.
Bila,
Jadi :
2.3.BEDA
POTENSIAL ANTARA DUA TITIK YANG DISEBABKAN OLEH SEBUAH MUATAN
Beda potensial antara dua titik
adalah kerja dalam joule per coloumb yang dibutuhkan untuk memindahkan sebuah
muatan positif dari titik yang rendah poensialnya ke titik yang potensialnya
lebih tinggi.. marilah kita tinjau konduktor lurus panjang pada gambar 2 . yang
membawa muatan dari positif q (C / m) titik P1 berjarak D1 dan P2 berjarak D2
dari pusat konduktor.
+
|
q
|
D1
|
P1
|
x
|
dx
|
D2
|
P2
|
Gambar
2 : jalur interaksi antara dua titik diluar suatu penghantar selinder yang
mempunyai muatan positif yang terbagi secara seragam.
Gradient tegangan:
Dv = E dx pada jarak x
Beda potensial antara
titik P1 dan P2 :
2.4.
KAPASITANSI PADA SISTEM TRANSMISI 1 FASA
Kapasitansi antara dua penghantar
pada saluran transmisi 1 fasa didefenisikan sebagai muatan pada penghantar
penghantar itu per unit selisih potnsial diantara keduanya. Dalam bentuk
persamaan, kapasitansi per unit panjang saluran adalah :
P2
|
-1
|
P1
|
1
|
qa
|
qb=-qa
|
D=D2
|
ra
|
a
|
b
|
Gambar 3 : penampang
suatu saluran kawat sejajar
Beda potensial antara konduktor a dan b yang disebabkan
oleh muatan qa.
Beda potensial antara konduktor a dan b yang disebabkan
oleh muatan qb.
Tegangan a dan b oleh
kedua muatan :
Kapasitansi antara
penghantar penghantar adalah :
Jika ra = rb
= r , maka :
Untuk mengetahui kapasitansi antara
salah satu penghantar dan titik netral diantaranya , misalkan jika saluran itu
dicatu (disuplai) oleh suatu transformator yang mempunyai sadapan tengah yang
ditanahkan ( grounded center tap) dapat dilihat pada gambar 4. Beda potensial
antara masing-masing penghantar dan tanah adalah setengah dari selisih
potensial antara kedua penghantar tersebut dan kapasitansi ketanah atau
kapasitansi ke netral, adalah muatan pada penghantar per satuan beda potensial
antara penghantar itu dengan tanah.
Cbn=2Cab
|
Cab
|
a
|
b
|
b) Representasi kapasitansi antara saluran
|
a) Representasi kapasitansi saluran ke netral
|
n
|
b
|
Can=2Cab
|
a
|
Gambar
4 : hubungan antara konsep kapasitansi antara saluran dan kapasitansi saluran
ke netral
Jadi kapasitansi ke netral adalah
salah satu dari dua kapasitansi seri yang sama , atau dua kali kapasitansi
antara saluran , karena itu :
Untuk permitivitas
relative
,
maka reaktif kapasitif adalah :
Atau :
Sedang suseptansi kapasitif
:
Atau : Xc =
X’a + X’d
X’a ( reaktansi kpasitif dengan jarak pemisah 1
kaki )
X’d ( factor pemisah reaktansi
kapasitif)
Contoh 1:
Carilah
suseptansi kapasitif per mile suatu saluran fasa tunggal yang bekerja pada
frekuensi 60 Hz. Penghantarnya adalah partridge, dan jarak pemisah adalah 20
kaki antara pusat-pusatnya.
Penyelesaian :
Dari daftar A.1
diameter luar sebesar 0,642 in sehingga :
Atau dengan
mempergunakan daftar A.1 dan A.3 di dapat :
Jadi reaktansi
kapasitif dan supsetansi kapasitif antara saluran adalah :
2.5.KAPASITANSI TRANSMISI TIGA FASA
DENGAN JARAK PEMISAH SIMETRIS
Tiga penghantar identik dengan
jari-jari r dari suatu saluran tiga fasa dengan jarak pemisah yang sama seperti
dilihat pada gambar di bawah.
D
|
c
|
b
|
D
|
D
|
a
|
Gambar 5: Penghantar saluran tiga fasa dengan jarak
pemisah simetris.
Muatan
, karna jarak pemisah yang sama maka
kapasitansi masing-masing kenetral adalah sama. Jika distribusi muatan pada
penghantar adalah seragam, maka Vab, hanya disebabkan muatan
penghantar a dan b.
Tegangan
antara konduktor a dan b.
Tegangan
antar konduktor a dan b :
Jadi
:
Sedang
dalam keadaan seimbang :
Sehingga:
-Vbn
|
Vcb
|
Vcn
|
Van
|
300
|
300
|
300
|
-Vcn
|
Vca
|
Vbn
|
Gambar 6: vektor diagram system 3 fasa
Subtitusikan persamaan 3.21 ke persamaan 3.22, didapat:
Kapasitansi
fasa a ( konduktor a) ke netral.
Arus pengisian ( charging current ) dipakai untuk arus
yang ada hubungannya dengan kapasitansi saluran. Untuk suatu rangkaian fasa
tunggal, arus pengisian adalah hasil perkalian dari tegangan antara saluran dan
supsentasi antara saluran, atau sebagai suatu fasor.
Ichg
=
Untuk
saluran 3 fasa, arus pengisian didapatkan dengan mengalikan tegangan ke netral
dengan supsentasi kapasitif ke netral.
Hasilnya adalah arus pengisian per fasa dan ini sesuai dengan perhitungan untuk
rangkaian tiga fasa yang seimbang berdasarkan fasa tunggal dengan pengembalian
netral ( neutral return ).fasor arus pengisian pada fasa a adalah.
Karna
tegangan rms disepanjang saluran berbeda-beda, arus pengisian tidak sama
dimana-mana. Tetapi untuk mendapatkan besarnya arus pengisian sering dipakai
tegangan biasa yaitu untuk saluran itu dirancang, seperti misalnya 220 atau 500
kv, yang mungkin sekali bukanlah tegangan yang sebenarnya terdapat baik pada
stasiun pembangkit maupun pada beban.
2.6.KAPASITANSI TRANSMISI TIGA FASA
DENGAN JARAK PEMISAH YANG TIDAK SIMETRIS.
Pada
saluran biasa yang tidak ditransposisikan, kapasitansi masing-masing fasa ke
netral tidak sama. Dalam saluran yang ditransposisikan , kapasitansi rata-rata
salah satu fasa ke netral untuk prioda transposisi lengkap adalah sama dengan
kapasitansi rata-rata setiap fasa lain ke netral. Karena masing-masing fasa
menduduki posisi yang sama seperti penghantar fasa lainnya pada suatu jarak yang
sama sepanjang perioda transposisi.
Untuk
mendapatkan persamaan tegangan dan kapasitansi dapat dilihat pada gambar
dibawah. Dari gambar ini akan diperoleh 3 persamaan untuk Vab untuk tiga bagian yang
berbeda pada perioda transposisi dengan fasa a pada posisi I, b pada posisi 2,
dan c pada posisi 3.
aV
|
D12
|
D31
|
3
|
2
|
C
|
D23
|
1
|
b
|
Gambar
7: penampang saluran tiga fasa dengan jarak pemisah tidak simetris
Untuk
spacing konduktor yang tidak sama kapasitansi masing-masing ke netral tidak
sama, akibtnya system tidak seimbang (qa+ qb + qc ≠
0). Agar system seimbang diadakan transposisi sehingga (qa+ qb +
qc ≠ 0). Jadi qb + qc = - qa
Tegangan
antara a dan b untuk fasa a pada posisi
1.
Untuk
fasa a pada posisi 2
Untuk
fasa a pada posisi 3
Tegangan
Vab rata-rata.
Dengan
cara yang sama di peroleh juga tegangan rata-rata Vac.
Kapasitnsi
fasa ke netral.
Dimana
Contoh
2:
Carilah
kapasitansi dan reaktansi kapasitif untuk 1 mil saluran seperti yang
digambarkan dalm contoh 2.3. jika panjang saluran 175 mil dan tegangan kerja
normal 220 kv, tentukanlah reaktansi kapasitif ke netral untuk seluruh saluran,
arus pengisian per mil.dan mega volt ampere pengisian total.
Penyelesaian:
Atau
dengan daftar :
Untuk
panjang saluran 175 mil :
Atau
:0,681 x 175 =119 Amp untuk saluran.
Daya
reaktif : Q=
2.7. PENGHANTAR BERKAS
d
|
d
|
d
|
a
|
c
|
c’
|
b
|
b’
|
a’
|
D23
|
D12
|
D31
|
Gambar
8 : Penampang suatu saluran tiga fasa dengan penghantar berkas.
Jika
muatan pada fasa a adalah qa penghantar a dan a’ masing-masing
bermuatan
, dan pembagian muatan
yang serupa dimisalkan juga untuk fas a dan c, maka’
Jika
kita menganggap saluran ditransposisikn kita dapat.
Terlihat
bahwa
adalah sama seperti
untuk suatu berkas dua penghantar, kecuali
bahwa r telah menggantikan Ds hal ini dapat disimpulkan suatu yang
sangat penting, yaitu bahwa suatu metoda GMD yang telah disesuaikan berlaku
untuk perhitungan kapasitansi suatu saluran tiga fasa penghantar berkas yang
mempunyai dua penghantar pada setiap berkasnya. Penyesuaian adalah menggunakan
jari-jari luar sebagai ganti GMR suatu penghantar tunggal.
Jadi
kapasitansi saluran tiga fasa penghantar berkas adalah :
Maka
untuk suatu berkas dua lilitan :
Untuk
suatu berkas tiga lilitan
Dan
untuk suatu berkas empat lilitan :
Contoh
3 :
Carilah
reaktansi kapasitif ke netrl dalam saluran yang digambarkan dalam contoh 2.4
dalam ohm-kilometer ( dan dalam ohm mil ) per phasa.
Penyelesaian
:
2.8. SALURAN TIGA FASA RANGKAIAN PARALEL
Seluruh
pembahasan mengenai kapasitansi telah kita lihat adanya kemiripan antara
persamaan-persamaan induktansi dan kapasitansi. Suatu metoda GMD yang
disesuaikan berlaku juga untuk menentukan kapasintansi. Saluran untuk
penghantar berkas.dapat dibuktikan bahwa metoda ini juga sama baiknya untuk
saluran tiga fasa yang ditransposisikan dengan jarak yang sama (
penghantar-penghantarerada pada titik sudut suatu segi enam ) dan untuk pemisah
tegak rata ( penghantar pada ketiga fasa masing-masing rangkaian terletak paa
bidansama dan yang sama ). Adalah cukup
beralasan untuk menganggap bahwa metoda GMD yang disesuaikan dapat pula digunakan untuk susunan-susunan yang berada diantara
susunan berjarak pemisah sama dan susunan dengan pemisah tegak rata. Meskipun
tidak dilakukan transposisi, metoda ini biasanya tetap dipakai.
Contoh
4 :
Carilah
suseptansi kapasitansi 60 Hz ke netral
per mil per phasa untuk saluran rangkaian ganda yang digambarkan dalam contoh
2.5.
Penyelesaian
:
Dari
contoh 2.5, Deq = 16,1 kaki perhitungan
adalah sama seperti untuk
dalam contoh 2.5 kecuali bahwa jari-jari luar
penghantar Ostrich yang digunakan sebagai ganti dari GMR nya. Diameter luar
ASCROstrich 26/17 adalah 0,680.
1/3
1/6=0,837 ft
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari
pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Kapasitansi
saluran transmisi adalah akibat selisih potensial antara penghantar,
kapasitansi menyebabkan penghantar penghantar itu bermuatan seperti yang
terjadi dengan plat plat kapasitor bila ada selisih potensial diantaranya.
Kapasitansi antar penghantar penghantar adalah muatan per unit selisih
potensial. Kapasitansi antara penghantar sejajar adalah suatu konstanta yang
tergantung pada ukuran dan jarak pemisah antara penghantar.
Jadi kapasitansi ke netral adalah
salah satu dari dua kapasitansi seri yang sama , atau dua kali kapasitansi
antara saluran , karena itu :
Jika
kita menganggap saluran ditransposisikn kita dapat.
Jadi
kapasitansi saluran tiga fasa penghantar berkas adalah :
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,Mustamam,Ir,
dkk.2012.Buku Ajar Trasmisi Daya Elektrik.
William
D.Stevenson,Jr.1984.Analisa Sistem Tenga Listrik.Erlangga : Jakarta.
terima kasih atas materi yang dibahas. sebelumnya apakah saya bisa diperlihatkan isi makalah ini dengan jelas? terimakasih
BalasHapusdian prasidi
email : himynameisdian@rocketmail.com
gambarnya ga ada :v
BalasHapus